Pertama Kali Beli Course di Udemy

Tidak hanya wanita. Pria juga mudah tergoda dengan diskon. Ya walaupun dalam bidang yang kadang berbeda.

Kemarin saya iseng buka website Udemy. Mata saya tiba-tiba diseret oleh satu banner yang ada di bagian atas halaman Udemy.

Hmm. 40%. Bukan diskon kecil. Meskipun bukan hal yang mengejutkan lagi karena Udemy sering sekali memberikan diskon. Tapi tetap saja menggoda.

Kemudian saya teringat beberapa video tutorial berbayar dari Udemy yang saya unduh secara ilegal, melalui torrent. Mumpung lagi diskon, saya ingin coba beli salah satu tutorial atau course tersebut secara resmi dari Udemy.

Ada dua course yang ingin saya beli:
– Copywriting secrets – How to write copy that sells
– Content is King: How to Write Killer Content for the Web

Setelah menimbang sana sini situ, akhirnya saya memilih yang kedua. Harga normalnya $20, lalu dipotong menjadi $12. Lumayan.

Lalu apakah course tersebut benar-benar worth it? Saya belum tahu. Saya akan memberikan review-nya di artikel terpisah setelah saya tonton video-videonya yang total durasinya 2,5 jam.

Pertimbangan lain kenapa saya ingin membeli course tersebut adalah karena saya ingin menghargai pembuatnya. Menghasilkan course semacam itu tentu butuh ilmu, tenaga, listrik, air, kopi dan camilan. Bukan pekerjaan yang mudah, setidaknya bagi saya pribadi.

Selain itu, saya ingin yang halal. Saya unduh video-video ilegal itu tentu dengan tujuan ingin belajar ilmu baru. Ibaratnya, saya diam-diam ambil buku dari perpus lalu saya bawa pulang dan tak pernah saya kembalikan. Memang mungkin tidak ada hukuman. Tapi ilmu yang saya pelajari mungkin akan kurang barokah.

Saya rasa akan lebih nikmat kalau belajar ilmu dengan cara yang benar dan dari sumber yang halal – meskipun Windows saya masih bajakan.